Percepatan Pemasangan Sejumlah Jembatan Bailey Akses Bireuen Aceh

SUTAMI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melakukan penanganan jalur Bireuen, Provinsi Aceh pasca bencana banjir dan tanah longsor.

Penanganan difokuskan pada sejumlah titik kritis, termasuk jembatan penghubung yang putus akibat terjangan banjir dengan pemasangan jembatan bailey sebagai akses sementara.

Berdasarkan data, pemulihan jembatan penghubung di ruas strategis Bireuen yang terdampak cukup parah dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh pada ruas Jalan Kota Bireuen – Batas Bireuen/Aceh Utara.

Akses ini sempat terputus akibat runtuhnya satu bentang Jembatan Krueng Tingkeum/Kuta Blang.

Sebagai langkah tanggap darurat, telah disiapkan jalur alternatif dengan akses terbatas melalui Jembatan Bailey di Awe Geutah.

Saat ini, pemasangan Jembatan Bailey pada jalur alternatif sedang berlangsung, dengan target penyelesaian 14 Desember 2025.

Secara pararel, BPJN Aceh juga melakukan penanganan pada jembatan eksisting Krueng Tingkeum pemasangan Jembatan Bailey.

Pada Ruas Jalan Batas Bireuen/Bener Meriah – Batas Bener Meriah/Aceh Tengah tercatat ada 6 titik jembatan putus serta longsor dan amblas badan jalan.

Setelah Jembatan Teupin Mane selesai, penanganan akan dilanjutkan dengan pemasangan jembatan bailey pada titik-titik putus lainnya, dengan target penyelesaian bertahap hingga 30 Desember 2025.