Homo Projecticus; Pencipta Ruang Aksi

Tulisan ini merupakan refleksi penulis dari Artikel dengan judul An Essay on ‘Homo Projecticus’: Ontological Assumptions in the Projectified Society’ oleh Mattias Jacobsson dan Anders Söderholm Yang diunggah pada https://doi.org/10.1016/j.ijproman.2021.11.004

Elkana Catur Hardiansah, Karyasiswa S3 LPDP, University of Leeds

Infrastruktur diyakini banyak pihak berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Faktor pengungkit ekonomi yang berperan dalam bentuk penyerapan tenaga kerja hingga industri material. Infrastruktur jalan dan air minum juga berperan sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan ekonomi.

Dalam setiap proyek besar infrastruktur, baik membangun jembatan, membuat aplikasi digital, atau menyiapkan kebijakan publik, selalu ada satu sosok yang jarang masuk berita, yakni Manajer Proyek atau bahasa kerennya Project Manager. Sosok yang  tidak memegang mikrofon saat peresmian, tidak tampil di siaran pers, tapi justru memegang kendali paling penting: memastikan sesuatu benar-benar terjadi.

Dunia modern saat ini sudah seperti kumpulan proyek yang tak ada habisnya. Dari program pemerintah, startup digital, hingga acara keluarga; semua punya awal, akhir, dan target yang harus dicapai. Dunia ini, kata dua peneliti asal Swedia, Jacobsson dan Söderholm, sudah menjadi projectified society—masyarakat yang hidup dalam ritme proyek.

Dan di tengah masyarakat yang serba sementara ini, lahirlah sosok baru yang mereka sebut: Homo Projecticus.

*** Baca di Emagz sutami 004 bagaimana penulis mengkaji Homo Projecticus ini berperan dalam mencipta ruang aksi