Jakarta tengah menghadapi krisis perkotaan yang semakin kompleks. Tingginya polusi udara, penurunan muka tanah yang memicu kenaikan permukaan laut, kemacetan kronis, minimnya ruang terbuka hijau, hingga rendahnya integrasi antara infrastruktur transportasi publik dan jalur pejalan kaki, menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan kota.
Masalah ini tidak dapat diselesaikan secara sektoral, melainkan membutuhkan kolaborasi menyeluruh antara pemerintah, pemangku kebijakan, institusi, dan masyarakat.
Arsitektur memiliki peran strategis untuk menghadirkan solusi nyata melalui penciptaan ruang publik adaptif, penerapan sistem tata air yang ramah lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, serta integrasi jalur mobilitas berkelanjutan, sehingga mampu menjawab berbagai persoalan kota sekaligus mengolah ruang-ruang menjadi lebih produktif serta menghadirkan lingkungan dan komunitas yang berkelanjutan di dalamnya.
Upaya ini bertujuan mewujudkan lingkungan binaan yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan. Arsitektur menjadi instrumen untuk menciptakan ruang publik yang adaptif, menghadirkan perumahan layak huni dengan kualitas arsitektural yang memadai, serta memastikan pemerataan akses terhadap infrastruktur dan fasilitas kota. Dengan demikian, tercipta kehidupan urban yang setara, dan selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Trisakti berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Adhisthana dan Ikatan Alumni Arsitektur Trisakti Adhipati menggelar 052 Trisakti Architecture Project Expo (TAPE), belum lama ini di One Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.
Melalui TAPE 052, Universitas Trisakti menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan karya arsitektur terbaik sekaligus menjadi ruang diskusi strategis antara dunia akademis dan praktik profesional.
Pameran sekaligus Public Expose ini menjadi wadah bagi mahasiswa arsitektur dan alumni Arsitektur Universitas Trisakti untuk menampilkan karya selama studi maupun saat berpraktik profesional di bidang arsitektur.
Lebih dari 50 karya arsitektur inovatif dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dipamerkan dalam format Pameran Karya, Public Review, dan Instalasi Arsitektur.
*** Baca di Emagz sutami 004 ulasan sejumlah karya dalam TAPE 052 ini

