SUTAMI – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan percepatan pelaksanaan Program Listrik Desa (Lisdes) sebagai bagian dari kebijakan strategis pemerintah.
Bahlil menyatakan komitmen pemerintah untuk memastikan agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di pelosok, dapat menikmati layanan listrik selama 24 jam penuh.
“Saya ingin menegaskan ke depan desa yang belum dilistriki yakni sekitar 5.700 desa atau kelurahannya dengan 4.400 dusun dari setiap desa dengan total kurang lebih sekitar 10.068 titik harus kita listriki,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I Tahun 2025 di Kantor Kementerian ESDM.
Program Listrik Perdesaan (Lisdes) merupakan program pemerintah melalui penugasan kepada PT PLN (persero) untuk melistriki seluruh pelosok desa dengan membangun jaringan distribusi.
Program ini merupakan program rutin, dimana hingga akhir tahun 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan di Indonesia telah menikmati listrik.
Tak hanya Lisdes, sejak tahun 2022 hingga 2024 Kementerian ESDM juga menyalurkan 367.212 sambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tidak mampu. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan melalui penyediaan akses listrik.