SUTAMI – Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT PepsiCo Indonesia atas investasinya yang digelontorkan sebesar USD200 juta (setara Rp3,3 triliun) dalam pembangunan pabrik pertamanya di Indonesia. Pabrik yang yang dibangun di lahan seluas 60.000 m² dan mulai berproduksi sejak 13 Januari 2025 ini, dilengkapi tiga lini produksi dengan kapasitas terpasang 24.000 ton per tahun dan telah menyerap hampir 400 tenaga kerja.
Pada Peresmian Pabrik PT PepsiCo Indonesia di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Wamen Riza menyampaikan, kehadiran pabrik ini bukan hanya memperkuat industri makanan ringan nasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong substitusi impor. Ini juga menandakan bahwa peluang pasar dalam negeri masih sangat terbuka, dan sektor industri ini masih sangat menjanjikan.
Tak hanya fokus pada peningkatan produksi, Kemenperin juga mengapresiasi inisiatif PepsiCo dalam menggandeng 200 petani kentang dan 200 petani jagung dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dilakukan melalui program pengembangan bibit unggul, peningkatan produktivitas, dan pemberdayaan petani lokal.
Selain itu, PT PepsiCo Indonesia dinilai sebagai pelaku industri yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya.