Percepatan Pengerukan Alur Pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai

SUTAMI – Upaya percepatan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu terus dilakukan. Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi bersama PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu untuk memastikan pelayanan operasional kapal tetap berjalan selama adanya pekerjaan pengerukan di alur masuk dan keluar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu melalui skema rede transport.

Alur darurat yang dikeruk memiliki kedalaman -4 mLWS dengan lebar alur 60 meter.Sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan, Pelindo langsung mengerahkan sejumlah alat berat termasuk kapal keruk kapasitas besar untuk percepatan pengerukan.

Pengerukan ini bertujuan mendukung kelancaran logistik, termasuk distribusi barang ke Pulau Enggano.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa percepatan pengerukan dilakukan untuk memulihkan fungsi alur pelayaran agar kapal-kapal besar dapat bersandar langsung di Pelabuhan Bengkulu.

Sejak April 2025, Pelindo telah mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk satu unit kapal keruk Nera 2, tiga excavator, satu wheel loader, dan tiga dump truck.

Pada akhir Mei 2025, tambahan alat berat berupa kapal keruk berkapasitas besar CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam, empat excavator, empat wheel loader, serta empat dump truck juga telah mulai beroperasi. Dua unit excavator tambahan direncanakan akan segera diturunkan.