SUTAMI – PT Indonesia Kendaraan Terminal dipercaya melayani bersandarnya dua Mother Vessel (MV) sekaligus, MV. BYD Zhengzhou dari Batangs, Philippines, dan MV. World Spirit dari Singapore. Hal ini memperkuat posisi IPCC dalam pelayanan kapal-kapal RoRo berskala besar.
Bersandar di dermaga internasional, MV. BYD Zhengzhou dengan LOA (Length Over All) 200 M dan lebar 38 M menjadikan kapal terbesar yang ditangani oleh IPCC dengan kapasitas angkut 7.000 unit kargo dan terdiri dari 15 lantai.
Presiden Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyampaikan, dengan kapasitas hingga 7.000 unit kargo yang diangkut dalam sekali pelayaran menjadikan arus logistik lebih efisien yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak dan tentunya pelanggan BYD..
Sementara itu, bertempat di Lapangan Penumpukan Terminal Domestik IPCC Btanch Jakarta, Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas diberikan izin sandar di luar kawasan, serta kepercayaan BYD Indonesia.
Pada Semester I tahun 2025, IPCC telah memfasilitasi kegiatan ekspor CBU sebesar 171 ribu unit atau meningkat 6,91% YoY sedangkan impor sebesar 57 ribu unit atau tumbuh 85,39% YoY dimana sebanyak 28 ribu unit merupakan mobil listrik berbasis baterai (BEV) dan khusus untuk BYD berkontribusi sebanyak 70% dari total EV secara keseluruhan.