SUTAMI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkuat infrastruktur ketahanan pangan nasional melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Pekerjaan fisik dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi saluran yang mengalami penurunan kinerja akibat kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan struktur, sehingga distribusi air irigasi ke lahan pertanian dapat kembali efisien dan merata.
Kegiatan rehabilitasi dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sejak 1 Agustus 2025 secara menyeluruh pada beberapa Saluran Sekunder di wilayah pelayanan DI Delta Brantas.
Pada SS Bokong, pekerjaan meliputi rehabilitasi saluran sepanjang 11,597 km, pembangunan 41 pintu air, 29 bangunan ukur, serta pemasangan 31 peilschaal, 31 papan eksploitasi, dan ditambah 25 unit (nomenklatur baru).
Selanjutnya SS Kemlaten dilakukan rehabilitasi sepanjang 5,642 km mencakup pembangunan 5 pintu air, 6 peilschaal, 6 papan eksploitasi, dan 6 nomenklatur baru.
Kemudian SS Lengkong, pekerjaan rehabilitasi mencakup perbaikan saluran sepanjang 6,228 km dan SS Krembung, dilakukan rehabilitasi sepanjang 6,427 km dengan pembangunan 16 pintu air dan sejumlah bangunan pelengkap.
Sebelum direhabilitasi, kondisi saluran ini sudah banyak kebocoran karena terakhir diperbaiki tahun 2016. Dengan rehabilitasi ini, dipastikan saluran bisa kembali berfungsi maksimal agar lahan tetap berproduksi.