SUTAMI – Seiring dengan terus berlanjutnya gelombang relokasi industri ke Asia Tenggara, kawasan industri Indonesia berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan peluang ini.
Namun, daya saing kawasan industri Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi permintaan sektor manufaktur seperti otomotif, permesinan, dan elektronik yang kesemuanya membutuhkan infrastruktur modern dan terpadu.
Untuk itu, Joji Yamamoto, President Director of NEC Indonesia memperkenalkan Integrated Command Control Centre (ICCC) untuk kawasan industri.
NEC ICCC untuk Kawasan Industri dirancang untuk mengatasi tantangan infrastruktur yang menua, yang telah menjadi perhatian utama dalam pengembangan kawasan industri di seluruh Indonesia. Dengan mengadopsi sistem ini, kawasan industri akan lebih siap untuk menjadi bagian dari rantai pasok global yang menuntut kecepatan, efisiensi, dan daya tanggap.
NEC ICCC untuk kawasan industri bekerja dengan mengintegrasikan seluruh data dari berbagai layanan vertikal, seperti pemantauan keamanan CCTV yang dilengkapi video analytics untuk mengidentifikasi aktivitas tidak biasa seperti demonstrasi, perkelahian, parkir liar, dan sebagainya.
NEC ICCC juga mencakup layanan seperti Smart Water untuk memantau saluran drainase dan fasilitas pemurnian air, Security Monitoring, Disaster Monitoring, serta Underground Monitoring yang memanfaatkan teknologi digital twin untuk menampilkan infrastruktur bawah tanah secara virtual.
Sistem ini tidak hanya memantau data secara real-time, tetapi juga menganalisisnya secara menyeluruh untuk menghasilkan insight yang dapat langsung ditindaklanjuti.
NEC Indonesia juga menampilkan berbagai solusi unggulan di bidang smart city dan city operations center.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, kawasan industri dapat meningkatkan respons operasional, mengantisipasi potensi gangguan, serta merancang simulasi skenario yang lebih efisien, fleksibel, dan hemat biaya.