Bauran Energi Baru Terbarukan Minim Realisasi

SUTAMI – Realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) masih jauh dari target. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sumber energi batu bara masih mendominasi bauran energi di Indonesia.

EBT hanya menyumbang 12,06%. Sedangkan porsi batu bara dalam bauran energi pembangkit listrik nasional mencapai 68,18% dari total produksi listrik nasional sebesar 408,4 TWh pada 2024.

Meski pemerintah menargetkan bauran EBT mencapai 15,9% pada 2025 sesuai dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), realisasinya hingga Mei baru menyentuh 13,21%.

Proyeksi sampai akhir tahun pun belum menyentuh target, yakni hanya diperkirakan mencapai 13,59%. Di sisi lain, penggunaan batubara masih diperkirakan dominan sebesar 67,44%.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu alam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah strategi. Ini mencakup percepatan pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), serta optimalisasi co-firing biomassa di PLTU eksisting.

Menurut Jisman, bila seluruh proyek pembangkit berjalan sesuai rencana, PLN bisa mencetak bauran EBT yang melampaui target nasional mulai 2031.