Impounding di Bendungan Marangkayu Kutai Kartanegara

SUTAMI – Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara yang konstruksinya telah rampung 100%, sudah dilakukan impounding (penggenangan awal). Dengan kapasitas 12,24 juta m3, bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan air untuk mendukung sektor pertanian, penyediaan air baku, pengendalian banjir, hingga potensi pariwisata.

Pengembangan Daerah Irigasi Marangkayu berkonsep pada perencanaan sistem jaringan irigasi teknis. Air irigasi akan dipasok dari bendungan yang memanfaatkan aliran Sungai Marangkayu. Dengan pengembangan sistem jaringan irigasi teknis, Bendungan Marangkayu diharapkan dapat menyuplai air ke lahan irigasi seluas 1.200 hektare dan mendorong efisiensi pemanfaatan air area fungsional seluas 579 hektare. Dengan demikian, diharapkan suplai air irigasi menjadi lebih maksimal, sehingga intensitas panen dapat meningkat dalam satu tahun.

Selain berfungsi sebagai infrastruktur penyedia air irigasi, bendungan yang memiliki luas catchment area atau daerah tangkapan air 134,3 Km2 ini juga diperuntukan  sebagai infrastruktur sumber daya air pengendali banjir di wilayah hilir debit air yang dapat ditampung sebesar 142,69 m3/detik dan sumber energi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,14 Megawatt. 

Selain sebagai sistem irigasi dan pengendali banjir, bendungan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 450 liter per detik bagi Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Ke depannya, bendungan ini berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata air, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi lokal.