SUTAMI – Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM), menyoroti perkembangan perusahaan migas Genting Oil Kasuri. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa pada 2027 nanti perusahaan ini diperkirakan mampu memproduksi sekitar 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), sebuah angka signifikan untuk mengantisipasi defisit pasokan gas nasional.
“Di Genting Oil Kasuri, dari 5 sumur yang sudah dibuka, 4 di antaranya sudah 100% selesai, sisanya lagi ongoing 30%. Kemudian untuk camp-nya, progress sudah mencapai 20-22%,” ujarnya.
Bahlil Lahadalia pun optimistis bahwa perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di sekitar wilayah Teluk Bintuni berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal itu disampaikannya saat meninjau fasilitas LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Sejak Oktober 2023, beroperasinya Train 3 telah meningkatkan kapasitas tahunan kilang Tangguh menjadi 11,4 juta ton LNG, atau setara dengan 180 standar kargo.
“Kita tahu bahwa sepertiga dari total produksi gas di Indonesia disuplai dari LNG Tangguh dan oleh karena itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya,” kata Bahlil.