Pembangunan Bendungan Jenelata, Gowa, Sulawesi Selatan Capai 14% Progres Fisik

SUTAMI – Melanjutkan pembangunan Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu fokus pemerintah dalam proyek strategis nasional.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 223,6 juta m³ dan luas genangan mencapai 1.220 hektare yang berpotensi untuk mendukung pengairan irigasi pertanian hingga 25.783 hektare.  

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Heriantono Waluyadi mengatakan, tercatat hingga 23 Juli 2025, progres konstruksi Bendungan Jenelata telah mencapai 13,9% dan ditargetkan rampung pada tahun 2028

Bendungan Jenelata juga dirancang dapat memberi manfaat untuk menambah cadangan tampungan air dalam rangka menjamin keberlanjutan suplai air baku di Kabupaten Gowa dan sekitarnya.

Bendungan yang didesain dengan tipe konstruksi Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) setinggi 62,8 meter ini dapat menyediakan air baku sebesar 6,05 m³/detik untuk memenuhi kebutuhan air domestik, industri, pabrik gula, Intake Sungguminasa, termasuk lahan pertanian tebu di Takalar.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, fokus selanjutnya adalah percepatan pengembangan jaringan irigasi teknis. Ini penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan meningkatkan jumlah masa panen bagi petani.

Sistem jaringan irigasi teknis yang bersumber dari Bendungan Jenelata akan didistribusikan melalui Daerah Irigasi (DI) Bili-bili seluas 2.443 ha, DI Bissua seluas 12.793 ha, dan DI Kampili seluas 10.547 ha. Sistem irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman antara 276% hingga 300% dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija.