SUTAMI – Realisasi pengerjaan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 57,75 persen.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, Fase 1B berlintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) tersebut nantinya memiliki lima stasiun baru yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.
Salah satu inovasi Waskita yang dilakukan dalam proyek ini yaitu long span (bentang panjang), termasuk metode pelaksanaan dan implementasi BIM sampai level 7D.
Implementasi inovasi long span berupa incremental lifting Steelbox Girder, lifting sliding PC-Girder, dan Traveler Launcher cast-in situ Balance Cantilever, bertujuan memudahkan pengerjaan proyek yang berada di area jalan raya dengan lalu lintas hingga jalur Tol aktif dan padat di Kota Jakarta, beberapa melintas di simpang besar, bahkan jalur lintas Kereta aktif.
Sedangkan penerapan BIM sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan pengendalian proyek. Implementasi inovasi ini juga memudahkan maintenance saat operasional.
PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender. Adapun total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta