SUTAMI – Untuk memastikan sektor pertanian bertumbuh, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) perluas jangkauan program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) dan Agrosolution. Program ini untuk memastikan sektor pertanian bertumbuh, meski ada sejumlah tantangan. Maka diperlukan upaya dan komitmen terbaik dari berbagai lini, muali dari sisi produksi maupun inovasi.
Dalam program ini, Pupuk Kaltim aktif berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung para petani dan memberikan pendampingan yang berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Pupuk Kaltim diamanatkan untuk mengelola program MAKMUR dan Agrosolution di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat.
Total, Hingga Mei 2025, program MAKMUR Pupuk Kaltim sudah berhasil menjangkau 73.723 hektar lahan dan 30.974 petani. Capaian tersebut setara dengan 74% dari target MAKMUR pada 2025, yakni menjangkau total 100.000 hektar lahan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan, keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari Kementerian Pertanian dan BUMN pangan lainnya. Pupuk Kaltim secara konsisten berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen dan kesejahteraan petani binaan.
Meski didominasi padi dan jagung, pelaksanaan program MAKMUR ini juga menggali potensi komoditas unggulan alternatif lainnya seperti kentang, kopi, bawang merah, tebu, kacang tanah, buncis, kacang panjang, dan sawit.