SUTAMI – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) rencanakan pembangunan 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih sampai tahun 2027. Pada tahap awal pelaksanaan program KNMP akan diilih 100 kampung yang benar-benar siap dilakukan pembangunan.
Aspek sosial, potensi, produktivitas, serta status lahan menjadi pertimbangan utama. Renacananya, KNMP mengedepankan aspek keberlanjutan (sustainability), tidak sebatas membangun infrastruktur dan menyiapkan sarana prasana produksi.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin mengatakan, telaah mendalam penting dilakukan agar pelaksanaan program tepat sasaran.
Program pembangunan kampung nelayan yang keberhasilannya telah teruji di Biak, Papua ini bertujuan menghadirkan kemandirian masyarakat pesisir, peningkatan produktivitas, serta kesejahtaraan.
“Kampung Nelayan Merah Putih ini bukan sebatas proyek membangun, tapi bagaimana memastikan pembangunan yang dilakukan menghasilkan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pembangunan KNMP tahun 2025 menyasar 100 kampung, dan 1000 kampung lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2026 sampai 2027.
Selain wilayah pesisir, program KNMP menyasar kampung budidaya yang mayoritas masyarakatnya adalah pembudidaya. Pengelolaan KNMP selanjutnya akan melibatkan koperasi sebagai penggerak usaha.