SUTAMI – Menindaklanjuti musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat dengan membuka jalur hotline khusus bagi masyarakat atau pengelola pondok pesantren yang ingin berkonsultasi mengenai keandalan bangunan gedung.
Tidak hanya pesantren, jalur hotline juga dapat digunakan untuk layanan Panti Asuhan/Sekolah/Yayasan.
Layanan ini dapat diakses melalui telepon dan WhatsApp Center 0815 10000 158. Seluruh layanan diberikan tanpa biaya, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap penyelenggara pendidikan berbasis masyarakat.
Kementerian PU juga menyiapkan dukungan renovasi dan rekonstruksi bagi pesantren dengan prioritas bangunan berusia lebih dari 50 tahun, menampung lebih dari 500 santri, memiliki risiko tinggi, lebih dari dua lantai serta dibangun tanpa tenaga kerja konstruksi bersertifikat.
Sebagai tindak lanjut jangka menengah, hingga Desember 2025 Kementerian PU akan melakukan sampling assessment keandalan bangunan pondok pesantren di delapan provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.