JICA Bantu Implementasi Digitalisasi IKM Komponen Otomotif

SUTAMI – Bertajuk “Automotive Industry Development”, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melakukan kerja sama teknis yang dilaksanakan dalam sebuah proyek implementasi digitalisasi bagi sejumlah IKM komponen otomotif.

Sebanyak delapan proyek digitalisasi berhasil diimplementasikan pada delapan IKM komponen otomotif (suppliers) dengan menggandeng enam startup teknologi yang berperan sebagai system integrators.

IKM komponen otomotif mendapatkan pembaruan data secara real time dengan informasi yang akurat dan terkini, pelaporan dan analisis yang tersaji otomatis sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang dapat diambil secara cepat, serta otomatisasi pada proses inti untuk mengurangi kesalahan dan mempercepat alur kerja.

“Kolaborasi ini diharapkan menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi oleh lebih banyak IKM, sehingga mampu memperluas jangkauan ke industri otomotif nasional dan global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya.

Senior Director Economic Development Department JICA, Okumoto Yasuyo mengatakan, proyek JICA yang dimulai sejak tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara pelaku IKM komponen otomotif dan startup teknologi.

JICA juga menyampaikan apresiasi kepada startup teknologi yang telah memberikan pelatihan digitalisasi kepada para supplier, dan diharapkan sistem yang diterapkan dapat mencapai efektivitas 100 persen.

 “Kami berharap para supplier dapat melanjutkan upaya digitalisasi, mengidentifikasi masalah secara real time, serta terus meningkatkan daya saing perusahaan. Digitalisasi menjadi langkah awal untuk meningkatkan produktivitas, identifikasi masalah secara real time, serta memperkuat daya saing IKM. Ke depannya JICA akan memberikan rekomendasi kebijakan untuk mendukung keberlanjutan inisiatif ini,” ucap Okumoto.