SUTAMI – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Salah satu yang ditempuh adalah dengan mengoptimalkan potensi sinar matahari sebagai sumber energi listrik melalui penguatan industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari hulu ke hilir.
PLN IP) melaporkan telah menyalurkan listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar yang berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, di Provinsi Sulawesi Selatan.
PLTS yang berdiri diatas lahan seluas 1,46 hektare (ha) ini digerakan melalui anak usaha PLN IP, PLN Indonesia Power UBP Tello dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh.
PLN IP UBP Tello sendiri memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dengan Daya Mampu 96,72 Megawatt yang mensuplai kebutuhan listrik pada sistem Sulawesi Bagian Selatan dan daerah isolated kepulauan Selayar.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW). Potensi ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengembangan industri energi surya nasional.
“Indonesia yang hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau yang sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. Oleh karena itu, kami memanfaatkan mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060,” kata Edwin.