SUTAMI – Sektor swasta memegang peran kunci dalam mendukung dekarbonisasi nasional, salah satunya di industri berat seperti besi dan baja yang tergolong emisi-intensif.
Sektor industri menyumbang sekitar 34 emisi nasional, dengan subsektor besi dan baja menjadi salah satu penyumbang terbesar.
Sebanyak 13 perusahaan besi dan baja dari menyelesaikan program Corporate Assistance Program (CAP) Batch 3.0 yang difasilitasi KADIN Net Zero Hub, WRI Indonesia, dan IBCSD.
Melalui pendampingan teknis intensif, perusahaan telah menyusun strategi dekarbonisasi awal yang sejalan dengan target nasional net-zero 2050 dan komitmen global untuk mengatasi krisis iklim.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang SDM, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan, Shinta W. Kamdani menyampaikan, partisipasi sektor besi dan baja dalam CAP Batch 3.0 menandai tonggak penting bagi perjalanan dekarbonisasi industri.
Proses pendampingan dilakukan melalui pelatihan, berbagi praktik terbaik, konsultasi 1:1 dengan mentor, serta penggunaan alat perhitungan yang telah disesuaikan dengan sektor besi dan baja, serta disusun dalam empat modul tematik: Emissions Inventory, Target Setting, Strategy Implementation, serta Reporting and Disclosure.
13 perusahaan yang berhasil menyelesaikan CAP Batch 3.0 adalah PT Bakrie Metal Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Dexin Steel Indonesia, PT Fumira, PT Krakatau Baja Industri, PT Krakatau Baja Konstruksi, PT Krakatau Pipe Industries, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Southeast Asia Pipe Industries, PT Tatalogam Lestari, PT Tata Metal Lestari, PT The Master Steel Manufactory, dan PT Tri Sinar Purnama.