SUTAMI – PT Hutama Karya telah merampungkan pembangunan Dermaga Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Batu milik PT Pertamina Patra Niaga yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Proyek infrastruktur strategis senilai Rp 301 miliar ini kini memasuki tahap pemeliharaan selama 12 bulan setelah serah terima dilakukan pada bulan Februari 2025 lalu.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa penyelesaian konstruksi menandai pencapaian penting dalam upaya penguatan infrastruktur distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Terminal BBM Tanjung Batu dilengkapi dengan empat jetty berkapasitas berbeda yang mampu melayani kapal dengan bobot 500 hingga 50.000 Dead Weight Ton (DWT) yang mampu mengangkut hingga kurang lebih 14 juta liter liter BBM ke berbagai wilayah. Total luas area laut yang dimanfaatkan mencapai 9.000 meter persegi.
Dalam proses konstruksi, Dari sisi tingkat kesulitan, lokasi proyek yang hanya dapat diakses melalui jalur laut menjadi tantangan utama dalam mobilisasi material dan pekerja.
Untuk itu Hutama Karya mengatasi tantangan ini melalui pendekatan kepada pemilik akses jalur darat untuk mempercepat dan mengefisiensikan proses pengiriman material.
“Pembangunan dermaga dilakukan menggunakan kapal tongkang besar yang dilengkapi berbagai alat berat untuk mengangkut dan memasang material di tengah laut. Tim proyek juga menerapkan prinsip efisiensi dengan memanfaatkan kembali sisa potongan material baja sebagai struktur pendukung tambahan, dan konstruksi sistem precast sehingga meminimalkan pemborosan material,” tambah Adjib.