Selama itu masyarakat di sejumlah Jorong wilayah Nagari Siguntur, Dharmasraya, Sumatera Barat harus bergantung pada alat transportasi sampan dan pelayangan poton untuk menyeberangi Sungai Batanghari dalam aktivas kesehariannya. Selama itu pula mereka mendambakan adanya jembatan sebagai akses penyeberangan yang lebih baik.
“Jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga jembatan harapan bagi masyarakat. Kami berharap dengan adanya jembatan ini, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat semakin lancar,” ucap Bupati Dharmasraya (saat itu), Sutan Riska ketika meresmikan terbangunnya Jembatan Gantung Siguntur, awal tahun ini.
Melihat vitalnya akses penyeberangan bagi masyarakat, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat melalui PPK 2.2 dan Satker PJN Wilayah II Sumbar mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembangunan Jembatan Gantung Siguntur ini, sebagai salah satu program Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.
Sebagaimana diceritakan kembali oleh Thabrani, KaBalai aktif saat itu dan Kasatker Andi Mulya Rusli, bahwa kondisi awal masyarakat Nagari Siguntur melakukan penyebarangan untuk aktivitas sekolah, pengangkutan hasil kebun dengan menggunakan sampan dan “ponton” yang ditarik dengan tali.
Seringkali pula ponton ini rusak, kondisi kian mengkhawatirkan saat air sungai meluap, maka aktivitas penyeberangan harus berhenti. Ini berimbas besar bagi masyarakat dalam menjalankan kegiatan di kesehariannya.
Padahal, sebagian besar kegiatan ekonomi dan pendidikan masyarakat berada di pusat pemerintahan Nagari Siguntur dan Kecamatan Sitiung. Masyarakat Jurong Siluluak dan jurong lainnya yang berlokasi di seberang sungai tentunya sangat memerlukan akses penyeberangan yang layak, serta aman.
Dimulai di awal April 2024, konstruksi jembatan berbentang panjang 230 meter untuk masyarakat Nagari Siguntur ini tertuang dalam Paket Pekerjaan Pembangunan Jembatan Gantung Siguntur. Dilaksanakan sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja mulai tanggal 04 April 2024 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.
*** Baca di Emagz sutami 003 bagaimana teknis Pelaksanaan Konstruksinya